Selasa, 23 Juli 2013

Cara Budidaya Buah Mengkudu

Cara Budidaya Mengkudu : Mengkudu atau Pace merupakan tanaman obat dari daratan Asia Tenggara. Tanaman ini banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya. Buah mengkudu sering dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk berbagai penyakit. Tanaman ini dapat tumbuh pada lahan dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 1500 meter dpl. Pohon mengkudu dapat tumbuh sampai tinggi 3 – 8 meter bahkan bisa mencapai belasan meter. Buah mengkudu merupakan buah majemuk, berwarna Hijau mengkilat dengan totol-totol Hitam dan akan berwarna Putih ketika matang.
Menanam Mengkudu, Budidaya Mengkudu.
Cara Budidaya Mengkudu
Buah mengkudu merupakan makanan bergizi lengkap, dikatakan demikian karena berbagai zat Nutrisi seperti Protein, Vitamin dan Mineral tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Mengkudu mengandung Selenium, dimana zat ini bisa berfungsi sebagai antioksidan. Mengkudu mengandung Terpenoid untuk membantu dalam proses sentesis organic dan pemulihan sel tubuh. Sari buah mengkudu mengandung zat untuk mematikan bakteri, melawan pertumbuhan sel-sel abnormal penyebab kanker dan bersifat anti alergi. Karena memiliki berbagai manfaat berguna bagi tubuh, buah mengkudu banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Syangnya karena pengetahuan yang minim, pemanfaatan dan pembudidayaan tanaman mengkudu kurang maksimal.
Berikut merupakan Cara Budidaya Mengkudu :
  1. Pemilihan Bibit Mengkudu, pemilihan bibit unggul harus dilakukan karena bibit unggul lebih cepet dalam pertumbuhan, tahan penyakit dan menghasilkan buah berkualitas. Bibit mengkudu terdiri dari tiga jenis yaitu Bibit Generatif, Bibit Vegetatif dan Bibit Siap Tanam. Bibit Generatif diperoleh dengan cara menyemai benih mengkudu dari indukan berkualitas. Bibit Vegetatif didapat dari cara stek batang, diambil dari batang indukan unggul. Sedangkan bibit siap tanam ddapat dengan cara membeli di tempat penjualan bbit tanaman.
  2. Persiapan Lahan, bersihkan lahan dari bekas-bekas tanaman pengganggu seperti rumput liar. Tanah digemburkan dengan cara dibajak atau dicangkul. Lakukan pengapuran dengan cara menaburkan kapur Dolomite di atas tanah 7 – 14 hari sebelum dilakukan penanaman. Pengapuran bertujuan untuk menggemburkan tanah, menambah unsur hara dan menghilangkan zat-zat beracun dari dalam tanah. Buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dan jarak antar tanaman 3 x 4 meter.
  3. Penanaman Bibit Mengkudu, setelah bibit berumur tiga bulan bibit bisa dipindahkan ke lahan pertanian. Buka plastik polibag secara hati-hati jangan sampai melukai akar tanaman. Kurangi daun pada bbit sebanyak 1/3 untuk mengurangi penguapan. Bibit ditanam tegak lurus dan ditimbun dengan tanah. Padatkan tanah disekitar bibit dan lakukan penyiraman.
  4. Perawatan Tanaman, penyiangan dilakukan secara rutin untuk menghilangkan gulma pengganggu tanaman. Lakukan penyulaman pada bibit yang mati setelah tanaman berumur dua minggu. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk organik sebanyak 50 kg/batang, dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan, 6 bulan dan satu tahun.
  5. Panen, pemanenan buah mengkudu dapat dilakukan setelah tanaman berumur satu atau dua tahun dengan catatan pertumbuhan tanaman tersebut lancar tanpa gangguan hama atau penyakit lain.
Demikian informasi mengenai Cara Budidaya Mengkudu, semoga informasi ini bermanfaat bagi perkembangan pertanian anda. Selamat mencoba dan semoga anda sukses.

1 komentar: